Bila kita menganggap bahwa mengatasi setiap persoalan butuh kekuatan
pendirian, ketangguhan otot, dan kekerasan kemauan, maka kita separuh
benar.
Sebuah batu cadas yang keras hanya bisa segera dihancurkan dengan
mengerahkan segenap daya kuat.
Oleh karenanya, banyak orang melatih diri
agar semakin kuat, semakin tangguh dan semakin tegar.
Namun, seringkali kenyataan tak bisa dihadapi dengan pendirian kuat,
atau diatasi dengan ketangguhan otot, atau dipecahkan dengan kemauan
keras.
Ada banyak hal yang tak bisa kita terima, namun harus kita terima.
Maka, senantiasa kita membutuhkan sebuah kelenturan sikap.
Bukanlah kelenturan sikap pertkita kelemahan, melainkan sebuah kekuatan untuk menghadapi segala sesuatu sebagaimana ia ada.
Bila kita menganggap bahwa mengatasi persoalan adalah
dengan menerima persoalan itu, maka kita menemukan separuh benar yang
lain.